BAGAIMANA PGMI FTK UINSA MENGHADAPI TANTANGAN DITENGAH PERSAINGAN GLOBAL?
UIN Sunan Ampel adalah salah satu kampus negeri berbasis Islam yang ada di surabaya. Berada di jalan Ahmad yani, UIN sunan Ampel berada di Surabaya bagian selatan satu wilayah dengan kampus lain. Berada disatu wilayah dengan kampus lain seperti UNUSA, UBHARA, Hang Tuah, dan UNESA, menjadikan UIN Sunan Ampel harus mampu bersaing ditengah persaingan pendidikan Indonesia. Untuk meningkatkan kulitasnya guna menunjukan daya saing UIN Sunan Ampel membuktikan dirinya menjadi Kampus Negeri berbasis Islam dengan akreditasi A. UIN Sunan Ampel memiliki beberapa fakultas unggulan, seperti fakultas tarbiyah, fakultas Dakwah dan Komunikasi, fakultas Adab dan humaniora, fakultas Saintek, fakultas Ushuludin, fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik, fakultas syariah, dll.
Dalam menunjukan eksistensinya ditengah persaingan global UIN Sunan Ampel terus meningkatkan kualitas setiap progam pendidikanya (prodi). Didalam fakultas Tarbiyah dan Keguruan terdapat progam pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah atau PGMI. PGMI yang setara dengan PGSD adalah salah satu progam pendidikan terfavorit di UIN sunan Ampel. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah calon peserta didik baru perguruan tinggi negeri Sunan Ampel Surabaya setiap tahunya. Seiring dengan meningkatnya jumlah calon peserta didik baru, Progam Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah meningkatkan kualitasnya dengan mendapat Akreditasi B. Hingga saat ini Progam Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah sedang proses pengajuan untuk akreditasi A. Progam Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah adalah progam pendidikan yang membentuk mahasiswa menjadi calon guru Madrasah ibtidaiyah yang unggul dan kompetitif.
Dalam kegiatan pembelajarannya PGMI mengedepankan mata kuliah yang memfasilitasi berkembangnya cara berfikir mahasiswa menjadi guru profesional dengan bimbingan dosen yang berkualitas. Mata kuliah tersebut diantaranya, Ilmu alam dasar dan Ilmu budaya dasar, penilaian pembelajaran, profesi guru profesional, statistika, Manajemen pendidikan, metodelogi penelitian, Penelitian Tindakan Kelas, Strategi pembelajaran, Perangkat pembelajaran, pengembangan kurikulum, dan media pembelajaran. Sebagai calon guru Madrasah Ibtidaiyah tentu ilmu umum juga menjadi poin penting yang harus dikuasi mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel. Sehingga prodi PGMI UIN Sunan Ampel memberikan mata kuliah wajib yakni, IPA dasar, Matematika dasar, pembelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran ipa, pembelajaran ips, selecta matematika, selecta ipa, dan bahasa Indonesia dasar. Selain kegiatan pembelajaran yang berlangsung dikelas, PGMI juga memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan kegiataan pembelajaran di luar kelas, seperti halnya kepramukaan, junalistik, olahraga, magang mandiri dan outboand. Kegiatan-kegiatan tersebut menjadikan mahasiswa PGMI berwawasan global dan siap menjadi guru.
Tak hanya menyiapkan guru Madrasah ibtidaiyah yang unggul dalam bidang keilmuan, PGMI UIN Sunan Ampel juga menyiapkan Mahasiswanya untuk terampil dan cakap dalam berbahasa Indonesia. Dalam mata kuliah ketrampilan berbahasa Indonesia, kemampuan berbahasa Indonesia Mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel benar-benar diasah dan dikembangkan. Dalam dunia pendidikan Indonesia kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting untuk dimiliki calon guru Madrasah ibtidaiyah ataupun guru Sekolah Dasar.
Bahasa Indonesia adalah sarana penyampai materi dari guru ke siswa, sehingga jika guru memiliki ketrampilan berbahasa Indonesia baik maka akan baik pula dalam menyampaikan materi ke siswa. Ketrampilan berbahasa juga diguanakn untuk mrngetahui perkembangan bahasa anak yang harus dilakukan oleh seorang guru Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar. Hal tersebut berfungsi untuk mendeteksi kelaian berbicara atau berbahasa anak dalam lisan, mengukur kemampuan anak dalam memperoleh bahasa, sehingga guru dapat menangani kelainan tersebut jika terjadi pada anak. Dalam dunia Internasional, bahasa Indonesia sudah dimasukan kedalam kurikulum pendidikan negara Cina dan Jepang. Hal tersebut dipersiapkan guna menghadapi persaingan global dalam bidang pendidikan, tenaga pengajar khususnya. Selain ketrampilan berbahasa Indonesia, terdapat mata kuliah bahasa jawa. Mengigat mayoritas Mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel berasal dari pulau Jawa, maka bahasa jawa menjadi muatan lokal di setiap sekolah dasar atau Madrasah ibtidaiyah.
PGMI UIN Sunan Ampel benar-benar menyiapkan mahasiswanya untuk siap menghadapi persaingan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Namun sayangnya, UIN Sunan Ampel kurang mempersiapkan mahasiswanya untuk menghadapi persaingan global. Hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya ketrampilan berbahasa inggris di Prodi PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya. Bahasa inggris menjadi bahasa Internasional yang sebaiknya dikuasi oleh Mahasiswa PGMI yang nantinya menjadi guru. Dalam dunia pendidikan secara global, kemungkinan untuk bersaing dengan tenaga pendidik yang berasal dari luar negeri sangat besar. Hal tersebut dapat dilihat di tahun 2018 lalu tepatnya di kampung inggris, tenaga pengajar lebih dominan dari orang asing yang menetap di Indonesia.
Sebaliknya, di Australia banyak dibutuhkan tenaga pengajar sekolah dasar yang memiliki kemampuan sesuai dengan standart pendidikan Australia. Pemerintah Australia menawarkan beasiswa pendidikan guru sekolah dasar untuk progam S2. Hal tersebut seharusnya dapat menjadi peluang untuk mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel melanjutkan pendidikan S2 dan exis dalam dunia pendidikan internasinal. Namun sangat disayangkan jika kemmapuan berbahasa inggris mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel masih sangat rendah, sehingga belum dapat mencapai standart penerima beasiswa S2 Pemerintah Australia. Sebagai sampel rendahnya kemampuan bahasa inggris Mahasiswa PGMI angkatan 2016 adalah rata-rata toefl yang dicapai tidak lebih dari score 500 dan hanya diantara rentang 400-480. Tes toefl ini diperoleh dari progam Intensif bahasa Inggris yang wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa baru UIN Sunan Ampel Surabaya selama 1 tahun.
Tuntutan lain di dalam dunia pendidikan Indonesia adalah guru harus mampu mebentuk ahklak anak yang berkarakter Pancasila. Hal tersebut menjadi satu tantangan tersendiri PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya, tantangan tersebut menjadikan PGMI UIN Sunan Ampel memberikan Progam mata kuliah berbasis agama Islam. Pelajaran agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah lebih rinci dibandingkan di Sekolah Dasar, sehingga dapat dikatakan PGMI satu langkah lebih maju dalam progam mata kuliah berbasis agama. Progam mata kuliah berbabis agama di PGMI UIN Sunan Ampel terdiri dari pembelajaran fiqih, pembelajaran Alquran hadits, pembelajaran Aqidah Akhlak, studi Alquran dan pembelajaran bahasa arab. Progam mata kuliah tersebut dapat menjadi bekal calon Guru Madrasah Ibtidaiyah lulusan UIN Sunan Ampel untuk menjadikan peserta didiknya berahklak mulia yang berkarakter pancasila.
Strategi PGMI UIN Sunan Ampel dalam menghadapi persaingan global juga dapat dilihat dengan mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk hafal juz Amma, sebagai syarat wajib kelulusan. Dalam dunia pendidikan saat ini, menghafal juz Amma menjadi trend di madrasah ibtidaiyah yang dimasukan kedalam kurikulum tahfid. Dengan lulusan mahasiswa yanh hafal juz Amma, diharapkan mampu menembus persaingan dunia pendidikan. Hal ini menjadikan ciri khusus keunggulan dari PGMI UIN Sunan Ampel dibandingkan PGSD.
Selain mempersiapakan mahasiswanya siap bersaing dalam dunia globalisasi, PGMI UIN Sunan Ampel juga berperan dalam pelestarian budaya Indonesia sekaligus pembekalan untuk mahasiswanya dalam dunia seni dan budaya Indonesia. Pelestarian budaya Indonesia dilakukan PGMI UIN Sunan Ampel, memperkenalkan budaya tari tradisional Indonesia dan gamelan jawa tengah atau disebut karawitan. Dalam meperkenalkan tari tradisional dan karawitan kepada mahasiswanya, PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya memberikan kuliah seni tari serta mengadakan pagelaran tari dan musik sebagai tugas semester. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat sebagai pengalaman bagi Mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel dan menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia. Karawitan juga dikenalkan di PGMI sebagai salah satu sumber belajar bagi calon guru untuk bekal nantinya dalam pengenalan budaya bangsa Indonesia kepada anak didiknya. Pengenalan karawitan tidak hanya sekedar mengenal kompenen alat musiknya, namun mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel juga berperan sebagai pemain alat musik. Pengenalan budaya bangsa yang demikian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sebagai calon guru yang akan bersaing di masa akan datang tanpa melupakan budaya bangsa Indonesia.
Dalam persaingan global selain keilmuan, ketrampilan berbahasa, dan pengahargaan budaya bangsa sendiri, penting adanya ilmu telnologi. Karena pada dasarnya tenologi merupakan pengerak dari kemajuan zaman. Tidak akan mampu bersaing dalam persaingan global apabila tidak mampu menuasai teknologi. Maka dari itu PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya juga memfasilitasi Mahasiswanya untuk mengembangkan ilmu tenologinya dalam mata kuliah Teknologi Informasi Komunikasi. Didalam mata kuliah tersebut diajarkan bagaimana seorang guru menjadikan teknologi sebagai sarana pembelajaran, dan sarana penyalur materi pembelajaran. Dengan adanyamata kuliah ini diharapkan mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya siap menghadapi persaingan global.
PGMI UIN Sunan Ampel sudah mempersiapkan dirinya untuk bersaing dalam persaingan global dengan menjadikan mahasiswa lulusannya unggul, kompetitif dan bertaraf nasional. Nyatanya PGMI UIN Sunan Ampel tidak kalah saing dengan PGSD yang selama ini digadang-gadang sebagai pengahsil lulusan guru terbaik.
By: Siska