Penggunaan Media Lagumatika dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Siswa Kelas 6 dalam Pembelajaran Matematika di MI Hidayatus Shibyan Gresi
Matematika merupakan pelajaran utama dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis anak. Matematika juga berperan penting pada bidang ilmiah lainnya, seperti fisika, teknik, dan statistik. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang memiliki ciri khas dibandingkan dengan ilmu lain. Menyadari pentingnya matematika dalam kehidupan manusia, maka muatan matematika harus diajarkan sejak dini di tingkat sekolah dasar untuk bekal kehidupan kelak di masyarakat. Matematika sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan memiliki struktur-struktur yang perlu dipahami, karena itu adalah pintu masuk seseorang dalam mempelajari matematika sebelum menggunakannya. Pengajaran matematika di tingkat sekolah memerlukan perhatian khusus dari para pendidik/guru, karena kesalahan struktur dalam mengajarkan matematika dapat membuat anak bingung dan kesulitan dalam mempelajari matematika. Sehingga matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang paling sulit, menakutkan dan kurang menarik oleh peserta didik.
Hal demikian juga ditemukan pada pembelajaran matematika kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatus Shibyan, Gresik. Para siswa masih menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, membosankan dan kurang menarik dikarenakan gurunya masih menggunakan metode ceramah dalam penyajian materi dan diskusi saja dalam proses pembelajaran. Karena menurut beberapa guru, metode ceramah merupakan metode yang paling mudah dilaksanakan oleh setiap guru saat melakukan proses belajar mengajar di kelas. Dalam kegiatan pembelajaran tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan warga belajar, sehingga diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 35 yang menyatakan bahwa “Setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar”.
Jadi pendidikan tidak akan terselenggara dengan baik apabila para pendidik maupun peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang bersangkutan. Interaksi dalam pembelajaran dapat menciptakan interaksi satu arah, dua arah atau banyak arah, maka dari itu diperlukan media pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran secara cepat sekaligus menyenangkan, sehingga dapat membangkitkan minat peserta didik untuk belajar. Setiap konsep baru yang dipahami oleh peserta didik perlu diberi penguatan agar tertahan lama dalam ingatan, sehingga akan melekat dalam pola pikir dan tindakannya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari nilai ulangan harian pada mata pelajaran matematika yakni materi menghitung volume bangun ruang di kelas VI MI Hidayatus Shibyan Gresik tahun ajaran 2018/2019 terlihat dari presentase kelasnya yakni 37,5% siswa telah memenuhi nilai diatas KKM (kriteria ketuntasan minimal) yaitu 75, sedangkan 62,5% siswa yang lainnya masih belum memenuhi nilai diatas KKM yang ditentukan sekolah. Terdapat 12 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM dan 20 siswa yang lainnya masih dikatakan belum tuntas dalam mengerjakan soal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VI MI Hidayatus Shibyan Gresik dapat dikatakan masih rendah.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka diperlukan media pembelajaran (alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dala proses pembelajaran di kelas) yang menarik dan menyenangkan supaya siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga materi yang disampaikan mudah diingat dan dipahami oleh siswa. Banyak sekali media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran antara lain yaitu media audio (suara), media visual (gambar, foto dll) dan media audio visual. Namun dalam artikel ini, penulis memilih materi volume bangun ruang (kubus, balok, tabung, prisma, limas, kerucut dan bola) yang akan dikaitkan dengan media lagumatika (lagu matematika) yaitu alat bantu dalam pembelajaran matematika berupa teks atau lembaran kertas yang berisi rumus volume bangun datar yang dikonsep dalam bentuk nyanyian, dengan tujuan supaya kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Adapun manfaat nyanyian antara lain yaitu:
1. Memberikan suasana tenang. Suasana hati yang negatif dapat berkembang menjadi positif melalui nyanyian/alunan musik
2. Membantu menguatkan daya ingat. Melalui nyanyian yang menarik, siswa akan lebih mudah untuk mengingat atau menghafal sesuatu
3. Mengasah emosi. Seseorang akan terbawa emosinya bahkan bisa larut terbawa isi lagu
4. Mengasah kemampuan imajinasi, apresiasi, dan kreasi
5. Sebagai alat dan media pembelajaran
Dengan adanya beberapa manfaat diatas, maka peserta didik lebih cepat dalam memahami dan mengingat materi tersebut. Sukses tidaknya media lagumatika dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh guru dan lagu yang akan dibawakan. Adapun kriteria pemilihan lagu menurut Gilbert antara lain:
1. Lagu tersebut biasa didengar oleh anak dan cocok untuk anak
2. Lagu tidak terlalu panjang, sehingga mudah dihafalkan dan dinyanyikan oleh anak
3. Lagu yang dapat menarik anak untuk bergerak mengikuti irama
4. hindari lagu dengan nada tinggi dan bahasa yang sulit
5. Lagu dinyanyikan secara bersama, supaya anak yang pemalu ikut bernyanyi
6. Menggunakan lagu dengan kata-kata yang mudah dipahami
Selain melihat kriteria pemilihan lagu diatas, kesuksesan sebuah media pembelajaran juga ditentukan oleh guru yang bersangkutan, jika guru menyampaikan dengan benar irama lagunya, maka peserta didik akan antusias mendengarkannya dan mudah menirukannya sehingga peserta didik dapat dengan mudah mengingat materi yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan permasalahan dan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa cara untuk mengatasi kesulitan menghitung siswa kelas 6 MI Hidayatus Shibyan Gresik pada mata pelajaran matematika materi volume bangun ruang dapat diatasi dengan diterapkannya media pembelajaran (media lagumatika) yang dikonsep dalam bentuk nyanyian dan lagunya disesuaikan dengan karakteristik usia peserta didik, supaya peserta didik mudah memahami dan mengingat materi tersebut serta kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, tidak membosankan dan menyenangkan.
By : Vina Nur Afiana