Pengertian dan fungsi Konsep Dasar Media Pembelajaran
Media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya televisi, komputer, dll. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media, dan penerimaan pesan adalah komponen komunikasi.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menambah keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya.
Menurut para ahli:
1. Rossi dan Breidle (1966)
Media pembelajaran ialah semua alat dan benda yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti televisi, radio, majalah, buku, koran dan sebagainya. Pendapat rossi alat-alat semacam televisi dan radio kalau di program dan digunakan untuk pendidikan maka bisa disebut dengan media pembelajaran.
2. Miarso (1984)
Media pembelajaran ialah segla sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang perhatian, pemikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
3. Ibrahim dkk. (2004)
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pemikiran, perhatian, perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai pembelajaran tujuan tertentu. Contohnya: bagan, gambar, film, model, vidio, komputer dan lain-lain.
Fungsi Konsep Dasar Media Pembelajaran
Media menjadi salah satu bagian komponen system pembelajaran, yang mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting bagi kelangsungan pembelajaran. Dengan begitu media mempunyai posisi yang strategis sebagai bagian integral dari pembelajaran. Integral disini mengandung arti bahwa media itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Maka jika tanpa adanya media, pembelajaran tidak akan pernah terjadi.
Sebagai komponen sistem pembelajaran, maka media pembelajaran mempunyai fungsi yang berbeda dari fungsi komponen-komponen lainnya, yaitu sebagai komponen yang berisi pesan pembelajaran untuk disampaikan kepada peserta didik. Pada proses penyampaian pesan tersebut biasanya sering terjadi gangguan yang mengakibatkan pesan pembelajaran tidak diterima atau dicerna oleh peserta didik apa yang dimaksudkan oleh pendidik.
Gangguan-gangguan komunikasi antara penyampai pesan dengan peserta didik ini mungkin sebagian besar disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: verbalisme, salah menafsirkan, perhatian ganda, pembentukan persepsi tidak bermakna, dan kondisi lingkungan yang tidak menunjang. Terdapat kunci pemecahan masalah-masalah yang terkait dengan gangguan proses pemyampaian pesan pembelajaran ini terletak pada media yang dipakai dalam proes tersebut. Secara garis besar fungsi media adalah :
1. Membangkitkan minat/motivasi
2. Mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar
3. Mengefekfifkan pemberian rangsangan untuk belajar
4. Menarik perhatian peserta didik
5. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan ukuran
6. Menghindari terjadinya verbalisme
Pendapat lain menjelaskan fungsi dari media pembelajaran dapat ditinjau dari dua hal, yaitu: proses pembelajaran sebagai proses komunikasi dan kegiatan berinteraksi antar peserta didik atau siswa dengan lingkungannya. Ketika fungsi media sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) ke penerima (murid), maka dapat ditinjau dari proses pembelajaran sebaagi komunikasi.
Jika ditinjau dari proses pembelajaran sebagai kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungannya, maka fungsi dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan menimbulkan hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran.