Prinsip-Prinsip Manajemen Berbasis Madrasah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa MBM mempunya prinsip-prinsip MBM, teori yang digunakan MBM untuk mengelola madrasah ada 10 prinsip.
Maka MBM dilaksanakan dengan menjalankan prinsip-prinsip berikut:
1. Partisipasi
Partisipasi penting untuk meningkatkan rasa memiliki, peningkatan rasa memilki akan meningkatkan rasa tanggung jawab, dan peningkatan tanggung jawab akan meningkatan dedikasi /kontribusi. Partisipasi adalah proses dimana stekeholder terlibat aktif baik dalam pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan/pengevaluasian pendidikan di sekolah.
2. Transparansi
Manajemen sekolah dilaksanakan secara transfaran, mudah diakses anggota, menajemen memberikan laporan secara kontinue sehingga stekeholder dapat mengetahui proses dan hasil pengambilan keputusan dan kebijakan sekolah. Manajemen pendidikan yang transparan memungkinkan tumbuhnya kepercayaan dan keyakinan stekeholder terhadap kebiwaan dan citra sekolah yang good goverment and clean govermance.
3. Akuntabilitas
Sekolah harus mempertanggungjawabkan aktivitas penyelenggaraan madrasah yang telah dinamakan stekeholder dengan melakukan manajemen sebaik mungkin.
4. Profesionalisme
Mencapai kemandirian dengan tingkat prakarsa dan kreativitas yang tinggi memerlukan profesionalisme dari semua komponen personil, baik jajaran manajemen, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya maupun komite sekolah.
5. Memilki wawasan kedepan
berupa Visi, misi, dan strategi ke arah pencapaian mutu pendidikan
6. Sharing Authority
dalam implementasi, tidak one man show tetapi berpijak pada kekuatan kerja tim soid.
7. Prinsip Ekuifinalitas (Principal Of Equefiniality)
Prinsip ini didasarkan pada teori manajemen modern yang berasumsi bahwa terdapat beberapa cara yang berbeda-beda untuk mencapai suatu tujuan. MBM menekankan fleksibilitas sehingga madrasah harus dikelola oleh warga madrasah menurut kondisi mereka masing-masing.
8. Prinsip Desebtralisasi (Principal Of Decentalization)
Desentralisasi adalah gejalah yang penting dalam reformasi manajemen madrasah modern. Prinsip desentralisasi dilandasi oleh teori dasar bahwa pengelolaan sekolah dan aktivitas pengajaran tak dapat dielakkan dari kesulitan dan permasalahan.
9. Prinsip Sistem Pengelolaan Mandiri (Principal Of self-Managing System)
MBM tidak mengingkari bahwa sekolah perlu mencapai tujuan-tujuan berdasarkan suatu kebijakan yang telah ditetapkan, teta[i terdapat berbagai cara berbeda-beda untuk mencapainya.
10. Prinsip Inisiatif Manusia (Principal Of Human Initiative)
Sejalan dengan perkembangan pergerakan hubungan antar manusia dan pergerakkan ilmu perilaku pada manajemen modern, orang mulai menaruh perhatian serius pada pengaruh penting faktor manusia dan efektivitas organisasi.