Hakikat Integrasi Nasional
Negara Kesatuan Repulik Indonesia merupakan bangsa yang besar, hal itu dapat dilihat dari keadaan geografis yang terdiri dari pulau-pulau. Karena banyanya pulau di indonesia hal itu menyebabkan adanya berbagai macam perbedaan seperti suku, budaya, bahasa, etnis dan agama. Perbedaan tersebut dapat disikapi dengan positif maupun negatif, positif ketika kita memandang berbagai macam perbedaan yang ada di Indoensia ini menjadi suatu kekayaan, namun akan menjadi negatif apabila masing-masing perbedaan yang ada membuat masyarakat indonesia terkotak-kotak dalam masing-masing suku, budaya, bahasa, etnis dan agama nya masing-masing dan menganggap bahwa tidak ada hal lain yang lebih baik daripada hal yang ada pada dirinya sendiri.
Berkaca dari hal tersebut maka penyatuan keaneka ragaman yang ada dan berkembang di Indonesia menjadi suatu permasalahan utama dan harus dihadapi serta diatasi bangsa Indonesia. Faktanya untuk menyatukan keragaman suku, budaya, bahasa, etnis dan agama merupakan suatu pekerjaan yang sangat sulit bagi Indonesia, hal itu dapat dilihat dari gejala gejala perpecahan yang di tunjukan oleh pristiwa Timor-timur yang melepaskan diri dari indonesia, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Organisasi Papua Merdeka (OPM), Republik Maluku Selatan (RMS), hingga munculnya gerakan Radikalisme agama seperti ISIS, JAD dll.
Oleh karena itu, bagaimana mungkin suatu Indonesia dapat berkembang, jika orang-orang yang ada di dalam negara tersebut tidak mau bersatu, tidak memiliki perasaan sebagai satu kesatuan dan tidak bersedia mengikatkan diri sebagai satu bangsa. Untuk itu lah perlu ditumbuhkan integrasi nasional harus terus dilakukan upaya pembinaan baik formal maupun nonformal, dan salah satunya melalui pendidikan kewarganegaraan.
Dalam memahami integrasi nasional kiat dapat mengkaji dari secara etimologis atau dari segi kebahasaan, integrasi berasal dari kata integrate, yang artinya memberi tempat bagi suatu unsur demi suatu keseluruhan. Kata bendanya integritas berarti utuh. Integrasi mempunuyai pengertian untuk menyatukan bagian bagian dalam satu kesatuan utuh atau untuk menyelesaikan sesuatu dengan menambahkan bagian-bagian tertentu agar tercipta suatu bagian yang utuh dan lengkap Secara teoritis integrasi dapat dilukiskan sebagai pemilikan keterkaitan antar bagian yang menjadi satu (Kusrahmadi).
Baca Juga: Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Untuk lebih jelas berikut penjabaran arti dari integrasi nasional oleh beberapa ahli, sebagai berikut:
- Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya (Saafroedin Bahar,1998)
- Integrasi nasional adalah kesadaran identitas bersama di antara warga negara . Ini berarti bahwa meskipun kita memiliki kasta yang berbeda, agama dan daerah, dan berbicara bahasa yang berbeda, kita mengakui kenyataan bahwa kita semua adalah satu. Jenis integrasi ini sangatpenting dalam membangun suatu bangsa yang kuat dan makmur (Kurana, 2010).
- Proses penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu identitas nasional (Ramlan Subakti, 2010)
- Bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah negara yang berdaulat (Djuliati Suroyo, 2002).
- integrasi dapat berarti penyatuan, pembauran, keterpaduan, sebagai kebulatan dari unsur atau aspekaspeknya. Integritas nasional identik dengan integritas bangsa yang mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial-budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa.
Baca Juga: Dinamika Integrasi Nasional
Sehingga dari berbagai pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa Integritas nasional merupakan suatu penyatuan, pembauran dan perpaduan keaneka ragaman unsur-unsur yang ada di dalam suatu bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh guna menjamin tercapainya tujuan bersama sebagai satu bangsa. Unsur-unsur yang dimaksutkan dapat berupa adat, budaya, suku, bahasa, agama, dan hal lain yang ada dalam suatu bangsa, masing-masing pihak yang membawa identias dari unsur-unsur tersebut kemudan meleburkan diri dalam suatu kesatuan identias yang baru bernama identias nasional.